Rabu, 17 Agustus 2016

Tentang cinta tanpa alasan

Aku mengerti cinta tanpa alasan ialah ketika bertemu seorang lelaki, He is smart, funny,and misterious  but arogant. Aku selalu ragu dan tak mengerti apakah cinta tanpa alasan itu, bagiku seseorang datang tanpa alasan tak seharusnya dipercaya. Bagaimana bisa aku percaya begitu saja sedangkan kita baru saja berkenalan? Ini sedikit naif, aku hanya berhati-hati bukan untuk menutup diri, tetapi menjaga diriku agar tak jatuh kembali dengan lubang yang sama. Mungkin cinta itu memiliki dua sisi, ia selalu indah membawa bahagia membuat pipi selalu merona, namun ia justru membuat patah hati seperti pedang yang siap membelah diri, ya bagiku bukan cinta yang menyakiti namun orang yang tak mampu mengerti cinta. Orang inilah yang sekarat bermain-main dengan pernyataan cinta. Karena yang kutahu cinta selalu indah. Jika engkau tanya mengenai bercinta? Ini juga berbeda artinya dengan cinta.

Jika kita bicara cinta pasti ini mengarah mengenai pasangan. Seperti kutipan kalimat yang selalu ku ingat, “ seberapa tinggi tingkat idealnya pasangan namun bakal kalah jika kamu jatuh cinta tanpa alasan” (unknow). Lanjut, lelaki itu tak mampu menjelaskan jika aku bertanya apa itu cinta tanpa alasan, tapi ia mampu membuatku mengerti bagaimana sebenarnya cinta tanpa alasan tersebut. Setelah sekian hari ku lalui, aku sendiri mampu merasakannya. Dan pada saat itulah aku mampu memahami inikah yang disebut cinta tanpa alasan.  Ini pun sedikit cerita pendekku saja karena aku sendiri tak yakin apakah aku bisa menjelaskan cinta tanpa alasan.

Kamu suka seseorang karena pintar, cerdas, yang paling jago, dan jenius itu bukan cinta, namun kagum. Kamu suka seseorang karena baik hati, perhatian, dan peduli itu bukan cinta, namun butuh. Kamu suka seseorang karena apa adanya dia, semuanya tentang dia, apapun caranya dia, itu bukan cinta namun ngefans.  Kamu suka seseorang karena perjuangannya, pengorbanannya untukmu itu bukan cinta, namun kasihan. Kamu suka seseorang karena tampan, cantik, feminin, maskulin itu bukan cinta, namun nafsu.

Lalu bagaimana yang dikatakan cinta? Jika kamu mencintai seseorang lalu ditanya alasannya, kamu pasti tak bisa menjawab. Kamu tidak tahu mengapa dan kenapa bisa terjadi. Kamu tidak mengerti mengapa pula bisa seperti itu. Cinta seperti anugrah yang sudah digariskan Tuhan. Cinta ialah keindahan yang diberikan Tuhan, dan jodoh akan dipertemukan disaat waktu yang tepat sesuai rencana Tuhan. Kapan dimana dan siapa tidak ada yang tahu. Cinta memang tak butuh alasan. Cinta tanpa pengharapan apapun dan tanpa motif apapun. Cinta tak butuh kata “karena”.

Cinta bukan mereka yang selalu datang setiap saat kepadamu, bukan yang selalu bersikap manis kepadamu dan menghabiskan waktumu. Namun ialah ia yang mampu memperbaiki hidupmu, tak ingin membuatmu kawatir dalam situasi apapun. Saling memiliki kepercayaan tak perlu memberikan kabar setiap detik namun yang mampu memberikan kepastian. Tak pernah mengungkapkan cinta namun sudah terbukti melalui perbuatan.  Bukan seseorang yang selalu bertanya keadaan namun yang selalu mendoakanmu dalam setiap waktunya. Terkadang cinta membuatmu gila, melakukan suatu hal yang tak masuk akal, tapi ketika ditanya kenapa bisa seperti itu, maka kamu akan menjawab “karena aku mencintainya” lantas kenapa dan mengapa kamu bisa mencintainya? “karena aku mencintainya, dan aku tak punya alasan mencintainya”. Cinta beralasan itu hanya akan memberimu batas, singkatnya seperti ini, kamu cinta dia karena dia kaya dan tampan, apakah setelah dia miskin kamu tidak cinta? Apakah setelah dia tidak tampan lagi tak gagah kembali karena menua kamu tidak lagi cinta?. Yeah, Love does’nt need a reason.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar