Di sebuah lapang yang sejuk dan
damai penuh dengan ketakjupan serta
kerapian akan tata kota dan keteraturan lalu lintas terdapat sebuah kerajaan
yang cukup terkenal dalam ranah nusantara. Kerajaan ini berdiri sejak 40 tahun
silam. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana dan
berpendidikan, beliau memiliki seorang putri yang cantik jelita dan seorang
putra yang cukup familiar dikalangan masyarakat papan atas, dalam istilah lain
dapat disebut sebagai seorang bangsawan, golongan elit maupun istilah yang
digunakan pada jaman feodal yaitu kaum borjuis.
Raja mengabdikan seluruh hidupnya terhadap kerajaan yang ia pimpin semenjak
berdiri hingga sekarang. Berbagai cara
akan dilakukan walaupun dengan cara yang salah untuk membuat kerajaannya
semakin jaya. Raja tak mau jika kerajaannya runtuh dan tertinggal maupun
tertindas oleh kerajaan lain.
Suatu
hari datanglah sebuah keluarga yang singgah di kerajaan, keluarga tersebut disambut
hangat oleh seperangkat pejabat kerajaan. Keluarga ini hendak meminta
pertolongan untuk kesembuhan penyakit sang ayah. Para tabib kerajaan beserta
jajaran perawat siap melayani sepenuh hati atas tamu yang ia miliki. Namun
terjadilah kesalahan atas proses pengobatan tersebut. Sang ayah meninggal dunia
dan tak terselamatkan, meninggalkan seorang putra dan istrinya. Sang ayah
adalah korban mal praktik tabib kerajaan. Keluarga korban menuntut pihak
kerajaan untuk bertanggungjawab, namun apa yang terjadi? Sang raja justru
menutupi kebenaran dan fakta. Sang raja berusaha keras menjaga nama baik
kerajaan, beliau tak ingin kejadian tersebut diungkap ke publik.
Putra
keluarga korban sangat marah dan terus ingin menuntut tapi ia tak memiliki
bukti apapun. Setiap hari ia mengunjungi kerajaan untuk bertemu sang raja,
merengek, memohon, dan menyembah sang raja agar beliau mau bertanggungjawab
namun, tak sedikitpun raja menghiraukan sang putra. Beberapa hari setelah itu,
istri keluarga korban meninggal dunia hingga tinggalah sang putra sebatang
kara. Sang putra yang malang, sendirian tak memiliki siapa-siapa.
20
tahun berlalu, kerajaan ini semakin jaya tersohor tiada yang menandingi. Sang
putri tumbuh cantik jelita menjadi titik jantung kerajaan ini. Suatu hari
datanglah pangeran yang rupawan dari Negeri Paman Sam yang hendak mengabdi di
kerajaan yang tersohor. Atas kegigihan dan keuletannya pangeran diterima dengan
senang hati oleh pihak kerajaan. Pangeran ialah pemuda yang berbakat dan
masyarakat kerajaan pun mengakui keahliannya, maka tak lama sejak kedatangannya
ia diangkat menjadi pemimpin prajurit kerajaan. Pangeran ini adalah tabib yang
hebat, ribuan masyarakat yang berobat padanya sembuh dengan kurun waktu yang
singkat. Raja semakin bangga padanya, hingga suatu hari Sang Pangeran dan Sang
Putri kerajaan dipertemukan, mereka jatuh cinta.
Satu
tahun berlalu, kerajaan ini semakin jaya. Hari ketika itu, banyak penduduk
datang ke kerajaan untuk berobat. Sang pangeran dan putripun sudah kewalahan
untuk menanganinya. Namun, ada seseorang memperhatikannya. Dia adalah orang
biasa yang bekerja mengantar beras untuk batih kerajaan, namun melihat suasana
tersebut ia tak tinggal diam, ia ikut bergabung mengobati para penduduk karena
jika tak segera ditangani mereka bisa meninggal. Sang pangeran dan sang putri
akhirnya mendayari keberadaannya, mereka marah mengapa ada orang asing ikut
mengobati. Ia sama sekali tak miliki ijin untuk bergabung, kekhawatiran itu
semakin bertambah dan membuat marah, bagaimana jika penduduk yang ditanganinya
justru akan meninggal. Seseorang dikerajaan tak boleh mudah percaya begitu saja
kepada orang lain yang tak dikenal. Namun siapa yang tahu, ia adalah tabib yang
hebat dari negeri seberang.
Ia adalah
ksatria yang dinantikan sang raja. Tak lama kemudian, sang ksatria tinggal di
kerajaan, namun apa yang terjadi justru persaingan sehat antara sang pangeran
dan sang ksatria di lingkungan kerajaan. Sang pangeran tak ingin kalah berada
di posisi bawah dari sang ksatria, namun sang ksatria tak pernah
memperdulikannya, ia hanya memberikan yang terbaik terhadap apa yang
dilakukannya. Ketulusan hati sang
ksatria, keramahan, dan kelembutannya ini menggoyahkan hati sang putri. Sang
putri akhrinya jatuh cinta pada sang ksatria.
Pangeran pun
marah, sudah berapa tahun pangeran dan putri menjalin cinta namun semuanya
bagai melebur setelah kedatangan sang ksatria. Pangeran menghabiskan
malam-malamnya untuk berfikir jernih, alhasil pangeran mengurungkan niatnya
masalah cinta, karena niat sesungguhnya ia datang ke kerajaan adalah ingin
menghancurkannya. Inilah taktik balas dendam sang pangeran atas kejadian 20
tahun lalu atas meninggalnya sang ayah. Sudah bertahun-tahun hal ini dinantkan
olehnya. Beberapa hari setelah itu, tepat ketika kerajaan ini dipimpin oleh
sang pangeran, sang raja mempercayakan penuh nasib kerajaan ditangan sang
pangeran. Sang pangeran pun tersenyum, kerajaan sudah berada ditangannya
saaatnya balas dendam terhadap sang raja. Ksatria, putri dan raja pun akhirnya
mengetahui kedok pangeran, apalah nasi sudah menjadi bubur. Sang raja pun diambang kematian. Sang putri
datang dan terus menangis, ksatria pun mencoba memulihkan hati sang pangeran
yang bertindak salah. Pertengkaran kata akhirnya terjadi. Kstaria yang baik,
adil dan cerdas, meminta sang pangeran untuk menjaga dan melindungi sang putri,
karena hanya cinta mereka berdua yang mampu membawa kerajaan ini tentram dan
damai menuju sejahtera.
Berbagai teori
dan penjelasan tak menyelesaikan masalah tersebut, akankah hal ini diselesiakan
secara tindakan nyata?. Beberapa menit kemudian, inilah hati sang pangeran
berubah menjadi iba. Ia benar-benar tidak bisa membalaskaa dendamnya kepada
sang raja. Ia benar-benar mencintai kerajaan ini, ia benar-benar mencintai sang
putri kerajaan. Sang raja pun menyadari akan ketamakannya, ia mengakui atas
kesalahan meninggalnya sang ayah pangeran. Akhirnya keduanya pun mampu
diselesaikan atas maaf sang raja kepada sang pangeran. Sang pangeran akhirnya
menikah dengan sang putri atas restu sang raja. Kerajaan pun hidup damai dan
sejahtera, mansyur akan kejayaannya. Sang kstria pun hidup bahagia bersamanya
dan menemukan putri lain yang membawanya merasa bahagia dua kali lipat.