Mendiskripsikan waktu merupakan
hal yang begitu menarik, karena ia selalu berjalan tanpa berhenti. Dalam
berbagai sudut pandang dan keterangan. Waktu selalu ada dan melekat dalam
setiap jiwa. Waktu yang tak pernah meninggalkan dan selalu mengukir kenangan.
Betapa menariknya karena hal yang sudah terjadi tak akan bisa diulang kembali.
Subuh menjelang fajar, siang yang begitu terik, senja yang penuh cerita dan
malam yang menyisakan kenangan. Beberapa orang menyukai waktu malam, menunggu
setiap gelap tiba dan menikmatinya secara sengaja.
- Ada malam ketika kamu kelelahan dengan aktivitasmu sepanjang hari, lalu terlelap;
- Ada malam ketika kamu benar-benar tidak bisa tidur hingga lewat tengah malam. Entah mengapa;
- Ada malam ketika kamu memikirkan seseorang dan bahkan tidak bisa berhenti melupakannya, justru kenangan-kenangan bersamanya terlintas jelas;
- Ada malam ketika kamu benar-benar merindukan seseorang, malam yang ingin membuatmu terjaga sepanjang gelap;
- Ada malam ketika kamu menunggu diucapkan “selamat malam” lalu tertidur;
- Ada malam ketika kamu sangat gelisah memikirkan hari esok, bahkan ingin tertidur pun tidak nyaman;
- Ada malam yang hangat dan ingin waktu berhenti saja;
- Ada malam yang dingin dan ingin cepat berganti hari;
- Ada malam yang amat sibuk hingga terjaga sampai pagi;
- Ada malam yang panjang, penuh obrolan hingga perpisahan tak ingin terjadi;
- Ada malam yang pilu, menangisi adalah solusi terbaik setelah luka dan derita. Sepanjang petang hingga pagi menjelang;
- Ada malam yang mencekam hingga tidur pun masih terbayang-bayang;
- Ada malam yang penuh derita, menjerit saja percuma hanya buang-buang tenaga, ingin mengeluh tapi tak bisa mengembalikan suasana, solusinya cepat tertidur lelap agar berhenti merasa sakit dan jangan terbangun sebelum pagi menjelang;
- Ada malam yang penuh harap, mengingatkan selalu pada Tuhan.
