Dia adalah seorang laki-laki yang
sangat berarti dalam perjalanan hidupku. Bukan apa-apa dan maksud apa-apa. Aku
hanya ingin berbagi sedikit mengenai ingatanku yang tak kunjung melupakannya. Dia
ialah sosok yang selalu menghantuiku, bukan bukan seperti itu namun dia selalu
ada dalam ingatanku. Dia ialah laki-laki yang memang berbeda dengan laki-laki
pada umumnya yang pernah ku kenal di dunia. Aku selalu bersyukur kepada Tuhan karena
berkat Rahmat dan Hidayah-Nya aku diberi kesempatan mengenalnya. Dan tak pernah tertinggal pula namanya selalu
kusebut dalam setiap sembahyangku pada Tuhan.
Diawal pertemuanku dengannya
memang tak sengaja. Namun aku yakin itu semua
bukan karena kebetulan tapi Tuhan yang merencanakan. Aku selalu tak yakin
dan berprangsangka buruk terhadapnya, itu sih wajar. Memang dia sedikit aneh
dan memahaminya pun tak mudah,sedikit misterius. Namun prasangka itu tak bertahan lama setelah
aku mengenalnya, pelajaran yang dapat diambil ialah jangan menilai orang hanya
dari covernya saja, cobalah untuk selalu berfikir positif. Dia tak sehebat Buya
Hamka, Albert Einstein, Harun Yahya, Mahatma Gandhi atau yang lainnya. Dia tak
sebegitu hebat atau istimewa dimata orang lain, namun dimataku dia selalu saja
tetap indah.
Entah sejauh mana aku bisa
menjelaskan berartinya dia dalam perjalanan hidupku, karena pada dasarnya hanya
aku yang mampu merasakannya. Dia tak begitu tampan dan tak begitu tinggi dan
tak begitu pula seperti laki-laki idaman perempuan pada umumnya. Dia cerdas dan
idealis. Dia selalu bisa menempatkan dirinya dalam lingkaran orang lain. Dia
pun mampu bersikap seperti apa dan bagaimana dengan mempertimbangkan
dampak selanjutnya, semua seperti sudah
ditebak dalam fikirannya. Dia memiliki cara sendiri dalam mendekati orang lain.
Dia orang yang mampu mempengaruhi orang lain, apapun kata-kata yang keluar dari
mulutnya orang lain selalu yakin dan percaya.
Dia orang yang memiliki pendirian dan prinsip. Selalu hidup dengan
mimpi-mimpi yang ingin diraihnya. Dia bukan orang yang terlihat baik dimata
manusia tapi dia selalu berusaha terlihat baik dimata Tuhannya. Dia orang yang
masih rendah hati dan rendah diri. Mengapa rendah diri? Dia selalu tak ingin
mengakui hasil karyanya atau hasil usahanya itu baik, dia masih saja merasa
kurang, namun disinilah dia selalu yakin bahwa dia mampu. Baginya pujian bukan
segalanya, dia lebih suka dengan caci makian orang lain karena itulah yang
membuatnya bangkit dan selalu berusaha memberikan yang terbaik.
Dia mengajarkan ku sesuatu yang
mungkin orang lain menganggap baik, membuatku melihat setiap inci dan sudut
yang selama ini tak pernah ku ketahui. Membuatku memperhatikan hal yang selama
ini tak pernah ku perhatikan atau ku sentuh. Dia bukan orang yang peka namun
orang yang selalu memegang perkataannya. Ucapan yang sedikit berlebihan dia pun
menyadarinya., tapi itu semua dilakukan karena untuk meraih tujuannya. Dia
ialah orang yang selalu penasaran dengan suatu hal. Dia bukan orang yang suka
jalan-jalan pergi keluar rumah namun dia lebih suka menghabiskan waktunya untuk
membaca buku, menulis, menggambar, bermain game dan minum kopi satu lagi dia
suka bernyanyi. Suara merdunya ini mampu
menghibur teman-temannya.