Kamis, 08 September 2016

Kita Berbeda

Awalnya aku pikir kita mirip ternyata sangat berbeda, dan sampai kapan kamu mencari orang yang sama? Tak akan ada.

Tetaplah disana menari indah. Berada dalam pijakanmu, pesonamu yang selalu memukau, gerakan tubuh lemah gemulaimu iya seperti itu pertahankan. Aku suka melihatmu dalam duniamu sendiri maka itu aku selalu tersenyum ketika melihatmu berada disana. Aku tak akan merubah bahkan menuntutmu. Tetaplah disana aku tak akan mendekat apalagi mencarimu tak akan ku lakukan. Tapi jika engkau datang kembali silakan, aku menunggumu disini. Hingga kulitku mengerut, rambutku memutih dan gigiku mulai habis satu-persatu aku akan tetap disini.

          Aku tak mampu berada didepanmu karena aku bukan apa-apa dimatamu, aku tidak bisa menilai diriku jauh lebih baik darimu. Aku tak mampu menjadi teladanmu. Aku juga tak mampu berada disampingmu, menemanimu, menjaga dan melindungimu. Aku hanya seperti debu yang membuat matamu terluka. Keberadaanku tak selalu menguntungkan untuk orang lain.


         Aku selalu ingin mmengenalmu tapi engkau menutup diri. Aku sungguh ingin berjalan jauh tapi engkau berhenti. Aku selalu ingin mendekat tapi aku tak bisa. Dua orang yang berbeda ialah untuk melengkapi. Kita hidup di dunia bukan untuk mencari persamaan, tetapi menggapai tujuan yang sama bersama. Dua orang yang berbeda bukan pula untuk dipisahkan namun bagaimana kita memahami masing-masingnya. Sekali lagi aku ingin mendekat tapi aku tak bisa.

Dia Laki-laki Terindah

Dia adalah seorang laki-laki yang sangat berarti dalam perjalanan hidupku. Bukan apa-apa dan maksud apa-apa. Aku hanya ingin berbagi sedikit mengenai ingatanku yang tak kunjung melupakannya. Dia ialah sosok yang selalu menghantuiku, bukan bukan seperti itu namun dia selalu ada dalam ingatanku. Dia ialah laki-laki yang memang berbeda dengan laki-laki pada umumnya yang pernah ku kenal di dunia. Aku selalu bersyukur kepada Tuhan karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya aku diberi kesempatan mengenalnya.  Dan tak pernah tertinggal pula namanya selalu kusebut dalam setiap sembahyangku pada Tuhan.

Diawal pertemuanku dengannya memang tak sengaja. Namun aku yakin itu semua  bukan karena kebetulan tapi Tuhan yang merencanakan. Aku selalu tak yakin dan berprangsangka buruk terhadapnya, itu sih wajar. Memang dia sedikit aneh dan memahaminya pun tak mudah,sedikit misterius.  Namun prasangka itu tak bertahan lama setelah aku mengenalnya, pelajaran yang dapat diambil ialah jangan menilai orang hanya dari covernya saja, cobalah untuk selalu berfikir positif. Dia tak sehebat Buya Hamka, Albert Einstein, Harun Yahya, Mahatma Gandhi atau yang lainnya. Dia tak sebegitu hebat atau istimewa dimata orang lain, namun dimataku dia selalu saja tetap indah.

Entah sejauh mana aku bisa menjelaskan berartinya dia dalam perjalanan hidupku, karena pada dasarnya hanya aku yang mampu merasakannya. Dia tak begitu tampan dan tak begitu tinggi dan tak begitu pula seperti laki-laki idaman perempuan pada umumnya. Dia cerdas dan idealis. Dia selalu bisa menempatkan dirinya dalam lingkaran orang lain. Dia pun mampu bersikap seperti apa dan bagaimana dengan mempertimbangkan dampak  selanjutnya, semua seperti sudah ditebak dalam fikirannya. Dia memiliki cara sendiri dalam mendekati orang lain. Dia orang yang mampu mempengaruhi orang lain, apapun kata-kata yang keluar dari mulutnya orang lain selalu yakin dan percaya.  Dia orang yang memiliki pendirian dan prinsip. Selalu hidup dengan mimpi-mimpi yang ingin diraihnya. Dia bukan orang yang terlihat baik dimata manusia tapi dia selalu berusaha terlihat baik dimata Tuhannya. Dia orang yang masih rendah hati dan rendah diri. Mengapa rendah diri? Dia selalu tak ingin mengakui hasil karyanya atau hasil usahanya itu baik, dia masih saja merasa kurang, namun disinilah dia selalu yakin bahwa dia mampu. Baginya pujian bukan segalanya, dia lebih suka dengan caci makian orang lain karena itulah yang membuatnya bangkit dan selalu berusaha memberikan yang terbaik.


Dia mengajarkan ku sesuatu yang mungkin orang lain menganggap baik, membuatku melihat setiap inci dan sudut yang selama ini tak pernah ku ketahui. Membuatku memperhatikan hal yang selama ini tak pernah ku perhatikan atau ku sentuh. Dia bukan orang yang peka namun orang yang selalu memegang perkataannya. Ucapan yang sedikit berlebihan dia pun menyadarinya., tapi itu semua dilakukan karena untuk meraih tujuannya. Dia ialah orang yang selalu penasaran dengan suatu hal. Dia bukan orang yang suka jalan-jalan pergi keluar rumah namun dia lebih suka menghabiskan waktunya untuk membaca buku, menulis, menggambar, bermain game dan minum kopi satu lagi dia suka bernyanyi.  Suara merdunya ini mampu menghibur teman-temannya.