Pernahkan engkau mendengar
tentang cinta sepihak atau cinta bertebuk sebelah tangan? Dua dari keadaan
tersebut berbeda namun hampir sama. Intinya sama-sama sebuah cinta yang tak
bisa berbalas. Ini tentang hati, tentang perasaan, tentang cinta.. cinta yang
sempat kau sebut sebagai anugrah Tuhan, ya memang benar adanya. Cinta yang
tumbuh dari dalam hati yang tulus tanpa memandang apa mengapa dan karena apa.
Cinta yang tak beralasan itulah yang disebut cinta sesungguhnya. Namun cinta
tak selalu mampu menyatukan dua hati. Ada cinta yang tak terbalas. Semua akan
baik-baik saja jika dalam apapun itu berjalan bersama, sederhananya jika kau
menambahkan kata “saling” padanya. “mereka adalah pasangan yang saling
mencintai” ungkapan ini apakah mampu kau sebut relationship goal?
Siapapun
pasti pernah mengalami jatuh cinta, bukan hanya di usia muda namun orang matang
pun tahu dan berhak merasakannya. Seseorang yang jatuh cinta biasanya ia
mendadak gila. Bahkan cinta mampu merubah seseorang menjadi orang lain
maksudnya tidak seperti jati dirinya sendiri. Namun apa yang terjadi jika cinta
tak berbalas? Bukan hanya hati yang sakit namun pikiranmu saja sudah tak
karuhan. Mungkin inilah yang bisa kau sebut dengan “patah hati” dimana ketika
cinta yang kamu miliki untuk orang lain itu tak mampu diterima karena ia tidak
memiliki perasaan yang sama, ia tidak memiliki cinta yang sama seperti yang
kamu miliki untuknya. Patah hati, terlalu sakit dirasakan namun tidak berdarah.
Tiada
yang bisa kau salahkan, bukan karena cinta yang salah. Cinta bukan sebagaimana
harus memiliki, namun cinta itu mengikhlaskan. Cinta tidak seharusnya
memaksakan, karena semakin engkau menggali lebih dalam semakin dalam pula luka
dihatimu. Sesuatu yang dipaksakan tak akan berjalan mulus seperti harapan semestinya, justru akan
melukai diri sendiri. Siapa saja yang patah hati akan cinta yang tak terbalas
berhentilah daripada memaksakan, bukan berarti menyerah dalam perjuangan bukan
pula pasrah sebelum berjuang, namun cinta itu perlu mengikhlaskan. Semua akan
indah pada waktunya masing-masing, disaat waktu yang tepat.